Kamis, 01 Maret 2012

Nothing Without YOU, GOD


(Teman-teman yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, pada kesempatan kali ini saya akan membawakan sedikit dari firman Tuhan.Renungan kali ini saya beri judul Without Jesus I’m NOTHING.)
Sebelum saya menyampaikan renungan singkat ini saya ingin bertanya terlebih dahulu kepada teman-teman. Apakah teman-teman ingat sewaktu Bangsa Israel harus berperang dengan Amalek?

Jika belum ingat marilah kita bersama-sama membuka Keluaran 17:8-16. Beginilah firman Tuhan :
17:8. Lalu datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim.
17:9 Musa berkata kepada Yosua: "Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku."
17:10 Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit.
17:11 Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek.
17:12 Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam.
17:13 Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang.
17:14 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tuliskanlah semuanya ini dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah ke telinga Yosua, bahwa Aku akan menghapuskan sama sekali ingatan kepada Amalek dari kolong langit."
17:15 Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: "Tuhanlah panji-panjiku!"
17:16 Ia berkata: "Tangan di atas panji-panji TUHAN! TUHAN berperang melawan Amalek turun-temurun."

(Dan natsnya adalah ayat 16. Mari kita baca bersama.)

Setelah membaca firman Tuhan tersebut tentulah kita kembali diingatkan Tuhan tentang masa peperangan antara Israel dengan Amalek. Teman-teman,  siapa pemimpin Bangsa Israel saat itu? Ya, benar. Pemimpinnya adalah Yosua.Tetapi saat Yosua menjadi pemimpin Bangsa Israel.Musa berdoa dan memohon pertolongan serta pimpinan Tuhan.Musa mengangkat tangan dan menyerahkan keselamatan bangsanya seutuhnya kepada Tuhan.Dan Bangsa Israel MENANG.

Tetapi kadangkala Musa lelah dan tangannyapun mulai turun.Dan alhasil Bangsa Israel kelabakan.Hur dan Harus yang mengetahui hal tersebut dengan sigap menopang tangan Musa agar tetap terangkat sampai matahari terbenam dan alhasil ISRAEL MENANG.

Teman-teman yang perlu di tekannkan disini bukan perkara Musa mengangkat tangan dan Israel menang.Tetapi yang perlu kita tekankan adalah saat Musa menyerahkan bangsanya di tangan Tuhan (ditunjukkan dengan Musa yang mengangkat tangannya) Tuhan menunjukkan kuasa dan penyertaanNya.Tapi andai Musa mengandalkan kekuatannya sendiri,ISRAEL MUSTAHIL untuk menang.

Teman-teman pasti teman-teman pernah mengalami nilai yang kurang memuakan kan?Ya.. saya juga pernah mengalaminya.Masalah dengan teman?Masalah dengan belajar?Masalah dengan saudara?Dan masalah-masalah lainnya?Kita semua pasti pernah mengalaminya. Kadang kita ingin rasanya menjerit dan menangis. Tapi teman-teman,menangis tak ada gunanya.Lebih baik kita menenangkan diri dan berdoa. Percayalah Tuhan takkan pernah memberi cobaan dan masalah melebihi kekuatan kita,seperti pada 1 Kor 10:13.Beginilah firman Tuhan “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”

Ayat tersebut sudah jelas mengatakan bahwa pencobaan yang kita alami tak melebihi kekuatan kita, seperti lagu ini :

Apabilaaa Tuhan mengujimu karna Dia menyayangimu
Laksana seorang Bapa yang mendidik anakNya karna cintaNya
Dia Tuhan tak akan pernah memberi pencobaan dan ujian melebihi kekuatan yang kau punya.

Jadi teman-teman mari kita bersyukur karena Tuhan masih menyayangi kita dengan menguji kita agar kita menjadi bejana yang indah. Dan percayalah di setiap cobaan pasti ada jalan keluar asalkan kita mau untuk berserah kepada Tuhan dan menyelesaikan masalah tersebut.Jangan kita lari dari masalah tersebut, karena semakin kita lari dari masalah tersebut,semakin besar pula masalah yang akan datang.

Lepas dari sebuah masalah yang menerpa kita, mari kita tenggok berkat-berkat Tuhan. Mungkin saat ini kita sedang memperoleh apa yang kita inginkan seperti nilai yang baik tapi teman-teman ingat semua nilai tersebut bukan semata-mata karna kehebatan kita.Tapi hanya karna pertolongan Tuhan sajalah yang memberikan hikmat yang memampukan kita menjawab setiap soal demi soal.

Mungkin sekarang teman-teman sedang dikaruniai harta yang berlimpah tapi percayalah kawan , semua ini karna berkat Tuhan yang begitu hebat. Tapi teman-teman janganlah kita memegahkan diri kita karena Tuhan tidak menyukai orang yang congkak,seperti pada Amsal 4:6 “Allah menentang orang congkak tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”

Teman-teman dari renungan di atas kita dapat menarik kesimpulan bahwa segala yang terjadi di dalam hidup kita adalah usaha Tuhan membentuk kita.Mari kita belajar bersyukur atas semua yang Tuhan perbuat atas hidup kita, baik yang menurut kita baik atau yang menurut kita kurang baik. Dan mari kita mengusahakan yang sebaik mungkin dalam segala sesuatu serta selalu berserah kepada Tuhan. Karena ingatlah kawan tanpa penyertaan Tuhan kita nggak bisa seperti ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar