(Teman-teman
yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, pada kesempatan kali ini saya akan
membawakan sedikit dari firman Tuhan.Renungan kali ini saya beri judul Without
Jesus I’m NOTHING.)
Sebelum
saya menyampaikan renungan singkat ini saya ingin bertanya terlebih dahulu
kepada teman-teman. Apakah teman-teman ingat sewaktu Bangsa Israel harus
berperang dengan Amalek?
Jika
belum ingat marilah kita bersama-sama membuka Keluaran 17:8-16. Beginilah
firman Tuhan :
17:8.
Lalu datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim.
17:9
Musa berkata kepada Yosua: "Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah
berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu
dengan memegang tongkat Allah di tanganku."
17:10
Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang
melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit.
17:11
Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi
apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek.
17:12
Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu,
diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang
kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain,
sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam.
17:13
Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang.
17:14
Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tuliskanlah semuanya ini dalam
sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah ke telinga Yosua, bahwa
Aku akan menghapuskan sama sekali ingatan kepada Amalek dari kolong
langit."
17:15
Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: "Tuhanlah panji-panjiku!"
17:16
Ia berkata: "Tangan di atas panji-panji TUHAN! TUHAN berperang melawan
Amalek turun-temurun."
(Dan
natsnya adalah ayat 16. Mari kita baca bersama.)
Setelah
membaca firman Tuhan tersebut tentulah kita kembali diingatkan Tuhan tentang
masa peperangan antara Israel dengan Amalek. Teman-teman, siapa pemimpin Bangsa Israel saat itu? Ya,
benar. Pemimpinnya adalah Yosua.Tetapi saat Yosua menjadi pemimpin Bangsa
Israel.Musa berdoa dan memohon pertolongan serta pimpinan Tuhan.Musa mengangkat
tangan dan menyerahkan keselamatan bangsanya seutuhnya kepada Tuhan.Dan Bangsa
Israel MENANG.
Tetapi
kadangkala Musa lelah dan tangannyapun mulai turun.Dan alhasil Bangsa Israel
kelabakan.Hur dan Harus yang mengetahui hal tersebut dengan sigap menopang
tangan Musa agar tetap terangkat sampai matahari terbenam dan alhasil ISRAEL
MENANG.
Teman-teman
yang perlu di tekannkan disini bukan perkara Musa mengangkat tangan dan Israel
menang.Tetapi yang perlu kita tekankan adalah saat Musa menyerahkan bangsanya
di tangan Tuhan (ditunjukkan dengan Musa yang mengangkat tangannya) Tuhan
menunjukkan kuasa dan penyertaanNya.Tapi andai Musa mengandalkan kekuatannya
sendiri,ISRAEL MUSTAHIL untuk menang.
Teman-teman
pasti teman-teman pernah mengalami nilai yang kurang memuakan kan?Ya.. saya
juga pernah mengalaminya.Masalah dengan teman?Masalah dengan belajar?Masalah
dengan saudara?Dan masalah-masalah lainnya?Kita semua pasti pernah
mengalaminya. Kadang kita ingin rasanya menjerit dan menangis. Tapi
teman-teman,menangis tak ada gunanya.Lebih baik kita menenangkan diri dan
berdoa. Percayalah Tuhan takkan pernah memberi cobaan dan masalah melebihi
kekuatan kita,seperti pada 1 Kor 10:13.Beginilah firman Tuhan “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan
biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu
Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu
dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat
menanggungnya.”
Ayat
tersebut sudah jelas mengatakan bahwa pencobaan yang kita alami tak melebihi
kekuatan kita, seperti lagu ini :
Apabilaaa
Tuhan mengujimu karna Dia menyayangimu
Laksana
seorang Bapa yang mendidik anakNya karna cintaNya
Dia
Tuhan tak akan pernah memberi pencobaan dan ujian melebihi kekuatan yang kau
punya.
Jadi
teman-teman mari kita bersyukur karena Tuhan masih menyayangi kita dengan
menguji kita agar kita menjadi bejana yang indah. Dan percayalah di setiap
cobaan pasti ada jalan keluar asalkan kita mau untuk berserah kepada Tuhan dan
menyelesaikan masalah tersebut.Jangan kita lari dari masalah tersebut, karena
semakin kita lari dari masalah tersebut,semakin besar pula masalah yang akan
datang.
Lepas
dari sebuah masalah yang menerpa kita, mari kita tenggok berkat-berkat Tuhan.
Mungkin saat ini kita sedang memperoleh apa yang kita inginkan seperti nilai
yang baik tapi teman-teman ingat semua nilai tersebut bukan semata-mata karna
kehebatan kita.Tapi hanya karna pertolongan Tuhan sajalah yang memberikan hikmat
yang memampukan kita menjawab setiap soal demi soal.
Mungkin
sekarang teman-teman sedang dikaruniai harta yang berlimpah tapi percayalah
kawan , semua ini karna berkat Tuhan yang begitu hebat. Tapi teman-teman
janganlah kita memegahkan diri kita karena Tuhan tidak menyukai orang yang
congkak,seperti pada Amsal 4:6 “Allah menentang orang congkak tetapi
mengasihani orang yang rendah hati.”
Teman-teman
dari renungan di atas kita dapat menarik kesimpulan bahwa segala yang terjadi
di dalam hidup kita adalah usaha Tuhan membentuk kita.Mari kita belajar
bersyukur atas semua yang Tuhan perbuat atas hidup kita, baik yang menurut kita
baik atau yang menurut kita kurang baik. Dan mari kita mengusahakan yang sebaik
mungkin dalam segala sesuatu serta selalu berserah kepada Tuhan. Karena
ingatlah kawan tanpa penyertaan Tuhan kita nggak bisa seperti ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar